PEKAN lalu (Kamis, 21/5) polisi Rabat melumpuhkan Younes Tssouli yang berusaha membakar rumah orang tuanya dan kemudian melarikan diri ke atap rumah. Sebelum dilumpuhkan sekitar pukul 23.00 waktu setempat, Tsoulli mengancam warga dan polisi dengan menodongkan senjata. Dia juga sempat mengancam akan menjatuhkan dirinya.
Untuk menetralisasi Tsoulli polisi mengerahkan psikiater dari Kantor Polisi Rabat. Pihak Kepolisian Rabat melaporkan, proses menenangkan Tsoulli berlangsung selama 13 jam.
Kini Tsoulli disebutkan sedang menjalani perawatan psikologi di rumah sakit jiwa.
Sehari sebelum kejadian itu, Tsoulli dideportasi dari Inggris. Pada tahun 2007, Tsoulli dijatuhi pengadilan Inggris hukuman 16 tahun penjara karena terlibat dalam aksi terorisme.
Dia terbukti memberikan dukungan terhadap kelompok teroris melalui jaringan internet. Di dunia maya, Tsoulli menggunakan nama Irhabi 007 atau Teroris 007.
Tsoulli membuat website dan forum online untuk mendukung Al Qaeda dan ikut mendistribusikan rekaman video yang dibuat oleh kelompok pemberontak Irak.
Tsoulli tidak bekerja sendiri. Dia dibantu oleh dua temannya, Waseem Mughal dan Tariq Al Daour.
Adalah Al Daour yang membiayai semua aktivitas mereka. Dana yang dikumpulkan Al Daour berasal dari kejahatan carding senilai 2,5 juta poundsterling.
Untuk dukungan yang diberikannya kepada kelompok teroris itu, media Inggris seperti BBC menjulukinya Jihadis Siber yang Paling Dicari. [SMC]