UNI Eropa hari Minggu kemarin (12/7) menyampaikan penghargaan dan apresiasi atas dukungan yang diberikan Maroko terhadap proses perdamaian dan persatuan nasional Libya. Sebuah pertemuan yang dihadiri pemimpin-pemimpin kelompok politik Libya di Skhirat, Maroko, berhasil menyepakati sejumlah poin penting dalam Perjanjian Skhirat yang ditandatangani Sabtu (11/7).
"Saya ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada Utusan Khusus Sekjen PBB, Bernardino Leon, yang berupaya tanpa lelah untuk membawa semua pihak yang bertikai dalam perundingan kesekapakatan. Juga kepada Maroko yang memberikan dukungan terhadap dialog yang diselenggarakan PBB,” ujar Wakil Ketua Komisi Hubungan Luar Negeri dan Keamanan Uni Eropa, Federica Mogherini.
Mogherini menggarisbawahi perjanjian damai ini sebagai langkah penting menuju perbaikan perdamaian dan stabilitas di Libya setelah terpecah belah hampir setahun lamanya.
"Mereka (pemimpin politik Libya yang menandatangani Perjanjian Skhirat) mengambil alih (tugas membangun) masa depan Libya dengan bertanggung jawab dan berani,” sambungnya.
Mogherini juga mengimbau kelompok yang belum ikut dalam pembicaraan damai Skhirat untuk memperlihatkan semangat yang sama dalam hal membangun masa depan Libya demi kepentingan rakyat Libya.
Uni Eropa tengah bersiap-siap memberikan dukungan kepada pemerintah nasional Libya (GNA) segera setelah terbentuk. [SMC]