PEMILIHAN umum yang akan diselenggarakan dalam waktu dekat ini sangat menentukan masa depan Kerajaan Maroko. Raja Muhammad VI mengingatkan bahwa Konstitusi dan aturan hukum yang berlaku di Maroko memberikan kewenangan yang sangat besar kepada dewan daerah dan komunitas lokal.
Hal ini disampaikan Raja Muhammad VI dalam pidato peringatan Hari Revolusi, di Tetouan, Kamis (20/8).
Hari Revolusi Raja dan Rakyat yang biasa disebut Hari Revolusi memperingati pengasingan Raja Muhammad V, kakek dari Raja Muhammad V, pada tahun 1953. Bersama keluarganya Raja Muhammad V dibuang ke Korsika dan lalu ke Madagaskar. Pada tahun 1955 Muhammad V kembali dari pengasingan dan mengumumkan berakhirnya pendudukan Prancis dan Spanyol di Maroko yang berlangsung sejak 1912.
Dalam pidato Hari Revolusi tahun ini, bersamaan dengan semakin dekatnya pelaksanaan pemilu, Raja Muhamamad VI menegaskan kembali tugas pokok dan fungsi lembaga-lembaga pemerintahan agar dipahami seluruh rakyat Maroko.
"Saya kan menjelaskan misi dan tugas petahana terhadap setiap lembaga dan dampak yang harus dikerjakannya untuk kehidupan warga negara yang berhak mengetahui setiap lembaga yang melayani mereka sehingga mereka dapat membuat keputusan dan pilihan yang benar (dalam pemilu)," ujar Raja Muhammad VI.
Pemerintah bertanggung jawab di bawah otoritas Kepala Pemerintahan dalam mengimplementasikan hukum, pembangunan dan kebijakan publik serta menggambarkan rencana-rencana sektoral. Pemerintah juga bertanggug jawab dalam hal administrasi publik dan memiliki tugas meningkatkan pelayanan administrasi serta harus semakin mendekati rakyat.
Sementara Kementerian Energi, sebutnya mencontohkan, tidak hanya bertanggung jawab soal penerangan jalan, air dan layanan listrik serta sanitasi. Demikian juga halnya dengan Kementerian Interior tidak hanya bertanggung jawab mengumpulkan sampah dan kebersihan jalan. Pun begitu dengan Kementerian Perlengkapan dan Transportasi.
"Warganegara harus menyadari bahwa rakyat yang bertanggung jawab terhadap urusan sosial dan pelayanan administratif yang mereka butuhkan dalam kehidupan sehari-hari," sambungnya.
"Pilihan rakyat seharusnya tidak diberikan kepada siapa yang lebih banyak bicara dan bicara paling keras dari yang lain dan mengulangi slogan kosong. Juga seharusnya tidak diberikan kepada yang memberikan sekian dirham selama masa lampanye dan menjual janji palsu," Raja Muhammad VI mengingatkan.
Warganegara Maroko, demikian Raja Muhammad VI, harus memilih kandidat yang kompeten, kredibel dan memiliki komitmen melayani rakyat. [SMC]