Crans Montana Forum di Dakhla Perlihatkan Komitmen Kuat Pembangunan Afrika

KOMENTAR
post image
KEHADIRAN tak kurang dari 500 peserta dari 100 negara dalam Crans Montana Forum yang diselenggarakan di Dakhla-Oued Eddahab, Maroko, memperlihatkan komitmen kuat masyarakat internasional terhadap proses pembangunan politik dan ekonomi di Afrika.

Hal itu disampaikan Raja Muhammad VI dalam sambutan tertulis yang dibacakan Konsil  Dakhla-Oued Eddahab, Ynja Khattat, dalam pembukaan hari Jumat (18/3).

Crans Montana Forum adalah sebuah organisasi internasional bergengsi dan diakui oleh dunia internasional. Organisasi yang berdiri tahun 1968 ini bekerja untuk membangun dunia yang lebih manusiawi dan imparsial.

“Afrika berutang pada dirinya sendiri untuk menjadi partner kunci mekanisme kerjasama internasional, dan tidak hanya menjadi objek dari dari kerjasama atau hadiah bagi pihak-pihak yang bertarung di Afrika,” tulis Raja Muhammad VI.

“Seharusnya, Afrika tidak lagi dilihay sebagai benua yang rentang, melainkan dipandang sebagai pengendara kemajuan,” sambungnya.

Kerjsama Selatan-Selatan, masih kata Muhammad VI, bukan slogan kosong, juga bukan kelanjutan dari kebijakan pembangunan.

“Kerjasama Selatan-Selatan adalah hasil dari visi dan strategis untuk mempromosikan pembangunan yang memenuhi kebutuhan rakyat Afrika,” tulisanya.

Maroko, sambungnya, telah menjadikan kerjasama Selatan-Selatan sebagai salah satu dari pilar kebijakan luar negeri.

Dia juga mengingatkan tantangan perubahan lingkungan di depan mata. Ini bukan sekadar tantangan bagi iklim, melainkan juga tantangan pembangunan.

Afrika, masih kata Raja Muhammad VI, seharusnya tidak hanya diam berpangku tangan atau didikte serta dipaksa memilih pembangunan atau melindungi lingkungan hidup.

Dia juga menambahkan komitmen kuat Maroko pada isu lingkungan membuat Maroko terpilih sebagai tuan rumah UN Framework Convention on Climate Change (COP22) di Marrakech bulan November. SMC

Foto Lainnya