PEMERINTAH Federasi Rusia mengecam berbagai upaya mengganggu proses perdamaian yang sedang dilakukan Dewan Keamanan PBB.
Sikap Rusia ini disampaikan terkait pernyataan sekjen PBB Bank Ki-moon mengenai status Sahara Barat ketika mengunjungi Aljazair awal Maret ini.
"Federasi Rusia dan Kerajaan Maroko tidak mendukung keinginan apapun untuk mempercepat atau menghentikan proses politik, juga tidak mendukung tindakan yang merusak parameter yang didefinisikan resolusi Dewan Keamanan untuk menemukan perdamaian dalam kasus Sahara," demikian tertulis dalam pernyataan bersama kedua negara yang dirilis hari Selasa (15/3).
Pernyataan itu disampaikan bersamaan dengan kunjungan Raja Muhammad VI ke Moskow.
Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov, menegaskan, PBB harus melanjutkan peranan konstruktif mereka di tengah persoalan yang terjadi akibat pernyataan Ban Ki-moon.
"Ini (sengketa Sahara Barat) adalah persoalan lama, persoalan yang sangat serius… Kita tidak menemukan solusi lain kecuali kompromi," sebutnya. SMC