Roscosmos Rusia tengah bersiap-siap meluncurkan satelit Maroko bila Kerajaan Maroko memulai kembali program ruang angkasa.
"Secara prinsipil Maroko memperlihatkan ketertarikan pada kerjasama hi-tech," ujar Roscosmos dalam keterangannya.
"Pada tanggal 10 Desember 2001, satelit pertama Maroko diluncurkan dari Baikonur Cosmodrome," tulis mereka lagi.
Satelit yang sedang dipersiapkan memiliki kemampuan untuk mengumpulkan informasi lingkungan dan geologi melalui sensor yang berada pada posisi tertentu di peralatan orbit.
Pernyataan Roscosmos ini disampaikan menyusul kunjungan Raja Muhammad VI ke Rusia pekan lalu.
Di dalam kunjungan itu, Muhammad VI dan Presiden Rusia Vladimir Putin membicarakan sejumlah program kerjasama lain antara kedua negara.
Yang juga sempat dibahas adalah perkembangan terakhir di kawasan, terkait isu Sahara. Rusia menyampaikan dukungan penuh atas sikap dan posisi Maroko terhadap kesewenang-wenangan Sekjen PBB Ban Ki-moon.
Program Ruang Angkasa Maroko didirikan pada tahun 1989. Pada tahun 2001 Maroko bekerjasama dengan Jerman untuk memproduksi Maroc-Tubsat. Technical University di Berlin membangun satelit itu dan peluncuran dilakukan dengan menggunakan roket Zenit-2 Ukraina. SMC