INDUSTRI otomotif Maroko dipuji sebagai yang tercepat dalam hal penyerapan tenaga kerja. Saat ini ada sekiatr 100 ribu tenaga kerja di sektor industri otomotif negeri itu. Di tahun 2020, Financial Times memperkirakan angka ini akan bertambah sebanyak 90 ribu tenaga kerja.
Pada tahun 2015, industri otomotif Maroko meraup untung dari ekspor sebesar 4,8 miliar pound, dan karena itu patut dinilai sebagai kisah sukses. Pabrik Renault di utara Maroko, sebut FI adalah yang terbesar di Afrika.
Di tahun 2015, ekspor otomotif Maroko melonjak 174 ribu unit dibandingkan tahun sebelumnya, menjadi 229 ribu unit. Tujuan utama ekspor otomotif dari Maroko adalah Spanyol, Prancis dan Jerman.
“Bagi Maroko, keuntungan dari investasi 1,6 miliar pound yang digelontorkan Renault dalam proses pabrikasi melebih angka 7.200 tenaga kerja,” tulis FI.
Industri otomotif di utara Maroko yang didominasi Renault juga berhasil menarik investor asing lainnya untuk menanamkan modal di sektor terkait otomotif di Maroko. Saat ini setidaknya ada sekitar 150 investasi lain di Maroko yang berkaitan dengan industri otomotif ini. SMC