RUSIA dan Maroko telah menandatangani 12 perjanjian baru di sektor pariwisata. Diharapkan hal ini dapat meningkatkan pertukaran kunjungan wisatawan kedua negara. Maroko menargetkan 85 ribu turis Rusia berkunjung ke negeri itu hingga akhir 2016.
Demikian disampaikan Samir Sussi Riah, Kepala Badan Turisme Nasional Maroko untuk Kawasan Rusia dan CIS, hari Jumat (25/3).
“Kami sudah menandatangani 12 kesepakatan dengan perusahaan perjalanan wisata Rusia untuk menarik sekitar 85 riu turis Rusia ke Maroko di tahun 2016,” ujarnya kepada media Rusia, Sputnik.
Maroko akan ikut dalam pameran pariwisata Moscow International Travel & Tourism Exhibition (MITT). Pameran turisme ini dianggap yang paling besar di Rusia dan diperkirakan sekitar 1.850 perusahaan jasa perjalanan wisata dari 192 negara akan ikut berpartisipasi.
Menurut Riah, Maroko kini merupakan salah satu negara yang dikenal masyarakat Rusia, terlebih setelah Raja Muhammad VI berkunjung ke negeri itu.
Bulan Desember 2015 lalu, delegasi Maroko juga berkunjung ke Moskow untuk menjalin kerjasama dengan operatur tur dalam mempromosikan Maroko sebagai salah satu tujuan wisata bagi masyarakat Rusia. Terlebih setelah Rusia melarang pesawat-pesawatnya terbang ke Mesir paska kecelakaan pesawat Rusia di Gurun Sinai beberapa waktu lalu.
Rusia juga melarang perjalanan ke Turki setelah Turki menembak jatuh pesawat Rusia. SMC