WARGANEGARA Swedia keturunan Maroko juga ikut memprotes Sekjen Ban Ki-moon yang awal bulan Maret mengeluarkan pernyataan blunder dan membahayakan proses pembicaraan damai sengketa Sahara.

Hari Jumat pekan lalu (25/3), masyarakat Maroko di Stockholm menggelar aksi duduk sebagai bentuk respon keras mereka kepada Ban Ki-moon.

Masyarakat Maroko yang ikut dalam aksi duduk itu berasal dari berbagai asosiasi dan komunitas. Menurut mereka pernyataan dan aksi sepihak Ban Ki-moon sangat tidak bertanggung jawab dan sungguh merusak kredibilitas PBB yang dipimpinnya.

"Sebagai warganegara Swedia kami mengundang kesadaran masyarakat Swedia, juga masyarakat Eropa dan opini publik internasional untuk mempertimbangkan hal yang merusak ini agar menjadu dari proses perdamaian dan stabilitas kawasan," ujar perwakilan warganegara Swedia keturunan Maroko dalam keterangan kepada MAP.

Selain mengecam Ban Ki-moon mereka juga meminta masyarakat internasional bekerjasama untuk menghentikan penderitaan para pengungsi yang berada di kamp Tindouf di Aljazair yang dikuasai Polisario. Mereka mendesak Polisario membiarkan orang-orang Maroko dari Sahara yang berada di kamp itu kembali ke Maroko.

Sebelumnya, pada hari Senin (21/3) masyarakat keturunan Maroko di New York, Amerika Serikat, juga menggelar demo mengecam Ban Ki-moon di depan Markas PBB di New York. SMC