Pemimpin negara-negara Teluk menegaskan kembali dukungan mereka pada keutuhan wilayah Kerajaan Maroko yang di dalamnya termasuk Sahara. Mereka menganggap bahwa posisi Maroko itu adalah bagian dari isu negara-negara Teluk juga.

Hal itu tertuang dalam pernyataan bersama di penghujung pertemuan di Riyadh (Kamis, 21/4).

Menurut negara-negara Teluk proposal otonomi khusus yang disampaikan Maroko dalam pembicaraan damai di PBB adalah jalan keluar yang paling pas, kredibel dan paling bisa dipertanggungjawabkan serta menguntungkan semua pihak.

Negara-negara Teluk di sisi lain menolak dan mengecam keras berbagai upaya yang dilakukan pihak lain yang memiliki kepentingan di kawasan itu untuk menggangu dan merusak keutuhan teritori Maroko.

Mereka pun menolak dan mengecam berbagai upaya yang dilakukan pihak tertentu untuk merusak keamanan dan stabilitas kawasan, dengan antara lain meniupkan racun separatisme. Ini dianggap mengganggu dan mengancam stabilitas dan keamanan kawasan dan internasional.

Maroko dan negara-negara Teluk mendirikan blok strategis bersama dimana apapun yang mengganggu salah satu negara anggota akan dianggap sebagai gangguan terhadap negara-negara lain di dalam blok. SMC