KEMATIAN Muhammad Abdelaziz tidak akan berdampak pada isu Sahara Barat. Hal ini karena Abdelaziz yang memimpin kelompok Polisario sejak 1973 bukanlah aktor utama dalam sengketa tersebut.
Abdelaziz seperti Polisario yang dipimpinnya adalah boneka yang digerakkan oleh pihak lain.
Demikian ditegaskan seorang pejabat resmi Kerajaan Maroko yang tidak disebutkan seperti dikutip dari Kantor Berita MAP.
Abdulaziz yang lahir di Marrakesh, Maroko, pada tahun 1947 itu meninggal dunia hari Selasa (30/5). Dia memimpin Polisario di kamp Tindouf, Aljazair. Dari kamp ini, Abdelaziz melancarkan propaganda kemerdekaan Sahara Barat.
Propaganda Abdelaziz semakin hari semakin tidak relevan. Sudah tak terhitung berapa banyak temannya, sesama pendiri Polisario, yang kembali ke Maroko.
Abdelaziz bertahan di kamp Tindouf sampai maut menjemputnya.
"Maroko mencatat kematian Muhammad Abdelaziz. Seperti kematian lainnya, ini adalah duka cita terutama untuk keluarga dan saudaranya. Tetapi, ini bukan sebuah peristiwa dari sudut pandang politik dan tidak berdampak pada isu Sahara," ujar pejabat resmi itu.
"Abdelaziz, seperti organisasi yang dipimpinnya adalah aktor tambahan dan bukan aktor utama dalam isu ini, yang selama ini dan sampai kini diatur dari tempat lain," ujarnya. SMC