RAJA Muhammad VI hari Rabu (15/6) mengunjungi sejumlah situs bersejarah di kota tua Fez yang telah direstorasi. Program restorasi yang dimulai 2013 ini senilai 285,5 juta dirham.

Kunjungan M6, nick name Raja Muhammad VI yang mulai dipopulerkan, ke situs-situs di kota tua Fez memperlihatkan komitmennya dalam program perlindungan arsitektur Fez sekaligus untuk mendorong pembangunan kota kuno ini. Pada tahun 1981 United Nations Educational, Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) menetapkan Fez sebagai World Heritage.

Tempat yang dikunjungi M6 antara lain adalah Jembatan Terrafine yang dibangun Emir Zenete, Dunas, di abad ke-11. M6 juga mengunjungi Pasar Sebbaghine yang juga berasal dari era Dinasti Zenete di abad ke-10.

Selain kedua tempat itu, M6 pun mengunjungi Madrasah Muhammadiyah yang dibangun di akhir abad ke-13 dan direnovasi pertama kali oleh Raja Muhammad V.

M6 juga menyempatkan diri mengunjungi madrasah pertama yang dibangun Dinasti Marinid di Maroko pada tahun 1276 dan Mesbahiya di utara Masjid Qaraouiyine yang dibangun Abu Hassan, salah seorang Sultan Dinasti Marinid, pada tahun 1347.

Di dalam kota tua Fez juga terdapat menara Dar Al Mouaqqit yang dibangun Sultan Abu Inan untuk mengontrol peta astronomi, juga kantor Bank Al Maghreb  yang dibangun di awal abad ke-20, Hotel Kettanine yang dibangun di abad ke-19 oleh Sultan My Hassan I, Hammam bin Abbad dibangun di abad ke-14, Dar Lazrek yang dibangun di era Dinasti Marinid abad ke-15, Jembatan Khrachfiyine yang dibangun di abad ke-11 dan benteng Sidi Bounafae dan Boutouil yang dibangun di era Saadi pada abad ke-16.

Restorasi yang dilakukan di tempat-tempat bersejarah ini adalah bagian dari progran rehabilitasi Fez yang kerangka kerjanya ditandatagani pada April 2013 lalu. Raja Muhammad VI memimpin langsung program ini.

Program renovasi ini ditujukan untuk merestorasi sebanyak 27 situs bersejarah. Sebanyak 26 situs telah direstorasi dan situs ke-27 akan diluncurkan tahun ini. SMC