KEMENTERIAN Pariwisata bertekad meningkatkan kinerja industri pariwisata untuk memenuhi Visi 2020 yang ditetapkan pada tahun 2010 lalu. Sasaran dari Visi 2020 di antaranya adalah meningkatkan jumlah kunjungan wisata asing ke Maroko, meningkatkan kualitas pelayanan dan membuat sektor pariwisata sebaggai sektor ekonomi yang menjanjikan.
Visi 2020 Maroko merupakan model pariwisata yang unik yang menyatukan pertumbuhan yang tinggi dan maksimal dengan tanggung jawab manajemen lingkungan dan penghargaan terhadap keaslian budaya sosial Maroko. Begitu dikatakan Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) dalam laporan mengenai sektor pariwisata bulan Maret lalu.
Di tengah potensi yang terbuka luas untuk menjadi lokomotif pembangun berkelanjutan, banyak faktor dari sektor pariwisata Maroko yang menghadapi tantangan besar secara kuantitatif dan kualitatif.
Perubahan harapan turis, perluasan tawaran objek wisata secara global dan perkembangan teknologi baru membutuhkan pembangunan profesionalisme dan pengembangan mutu pelayanan.
Visi 2020 juga membicarakan upaya untuk menambah setidaknya 50 ribu lapangan kerja baru.
Menurut Menteri Pariwisata Lahcen Haddad, sektor pariwisata adalah indikator kesejahteraan, dan lapangan kerja yang baik.
"Juga merupakan cara yang baik bagi Maroko untuk memperlihatkan keunikannya kepada dunia luar. Pariwisata juga salah satu jalan menuju arus investasi di dalam negeri," ujarnya seperti dikutip dari MAP
"Saat ini ada sekitar 950 agen pariwisata yang sebagian besar beroperasi di Kasablanka dan Marrakaseh," katanya lagi. SMC