SUDAH tiba saatnya Maroko kembali ke Uni Afrika yang ditinggalkan negara itu lenbih dari 30 tahun lalu.
Maroko ikut mendirikan Organisasi Uni Afrika yang merupakan cikal bakal Uni Afrika. Namun pada tahun 1984, Kerajaan Maroko memutuskan keluar karena kecewa dengan keputusan organisasi itu menerima negara boneka bentukan Aljazair yang ingin menggerogoti wilayah Maroko.
Dukungan agar Maroko kembali ke Uni Afrika disampaikan Menlu Rwanda Louise Mushikiwabo usai penandatanganan 19 perjanjian kerjasama antara Rwanda dan Maroko di Kigili, Rabu (19/10). Penandatanganan kerjasama berbagai bidang itu dilakukan bersamaan dengan kunjungan Raja Muhammad VI ke Rwanda. Selain mengunjungi Rwanda, Raja Muhammad VI juga dijadwalkan singgah di Ethiopia dan Tanzania.
"Maroko absen sejak 1984. Bagi kami, sudah tiba saatnya bagi Maroko untuk kembali bersatu dengan saudara-saudara mereka," ujar Mushikiwabo kepada wartawan.
Sementara Menlu Maroko Salaheddine Mezouar menyambut baik pernyataan Mushikiwabo. Menurutnya, dukungan ini sangat berarti.
Beberapa waktu lalu, Raja Muhammad VI menyampaikan secara langsung keinginan Maroko kembali ke Uni Afrika. Keinginan ini disambut baik. Terlebih karena faktanya, walau tidak bergabung dengan Uni Afrika namun Maroko selama ini kerap mengulurkan tangan kepada negara-negara Afrika yang membutuhkan bantuan. SMC