PARTAI Istiqlal Maroko (IP) akhirnya memutuskan untuk bergabung dengan pemerintahan yang dipimpin Abdelilah Benkirane.
Keputusan itu diambil setelah serangkaian pertemuan yang dimulai pada 17 Oktober dengan Sekjen Partai Keadilan dan Pembangunan (PJD) Abdelilah Benkirane dan partai-partai lain.
Jurubicara IP, Adel Benhamza, mengatakan sekitar 2.000 anggota partai yang hadir dalam pertemuan khusus yang digelar hari Sabtu (22/10) selama dua jam secara aklamasi menyatakan setuju ikut dalam koalisi pemerintahan.
Sementara Sekjen IP, Hamid Chabat, mengatakan, keputusan partainya ikut dalam pemerintahan koalisi didorong oleh kebutuhan untuk beraliansi dengan partai nasionalis lain.
Pada bagian lain, dia mengatakan, saat ini masih terlalu dini membicarakan konsesi politik dalam koalisi itu.
Pada hari yang sama, Benkirane mengatakan partai yang dipimpinnya akan membangun koalisi dengan Partai Istiqlal dan Partai Progres dan Sosialime (PPS). Dia juga mengatakan, jumlah kursi ketiga partai itu masih kurang memadai untuk menciptakan pemerintahan mayoritas.
Dalam pertemuan khusus yang digelar di Sale, Benkirane mengatakan, partainya akan membentuk pemerintahan koalisi dengan PPS dan IP, kendati pimpinan IP sebelumnya kerap menyampaikan pernyataan yang merendahkan.
Di sisi lain, terkait dengan aliansi PJD dengan Partai Gerakan Rakyat (MP), Benkirane mengatakan, partanya tidak harus menunggu keputusan mereka.
Minggu depan ini, ada partai yang akan membuat keputusan untuk bersatu dalam koalisi.
Saat ini, jumlah kursi koalisi PJD, PPS dan IP baru sebanyak 183 kursi, yang artinya masih dibutuhkan 15 kursi sebelum bisa memenuhi jumlah minimal pembentukan kabinet koalisi.
Beberapa waktu lalu, seusai pengumuman hasil pemilu, Benkirane dan Sekjen Partai Otentik dan Modernitas (PAM) Ilyas El Omari secara terpisah mengatakan kedua partai tidak akan membentuk pemerintahan koalisi. SMC