MAROKO terus berbenah menghadapi penyelenggaraan Conference of the Parties (COP) dalam rangka UN Framework Convention on Climate Change (UNFCC) ke-22 di Marrakesh yang akan diselenggarakan pada tanggal 7 hingga 18 November mendatang.
Menteri Dalam Negeri Maroko, menurut harian Telquel, baru-baru ini menginspeksi hotel-hotel yang akan digunakan berbagai delegasi selama COP22 di "Kota Merah" itu.
"Biasanya setiap hotel menerima dua atau tiga kunjungan (pemeriksaan) per tahun. Sebelum COP22, jumlah kunjungan menjadi tiga kali dalam satu bulan. Frekuensi pemeriksaan akan berlangsung sampai hari terakhir penyelenggaraan COP22," ujar Presiden Federasi Industri Perhotelan, Lahcen Zelmat.
"Sejauh ini yang diinspeksi adalah 170 hotel dan guesthouse," kata Ketua Unit Komunikasi Dewan Pariwisata Marrakesh, Abdellatif Abouricha, dalam kesempatan terpisah.
Peningkatan pemeriksaan ditujukan untuk memastikan kenyamanan tamu pada level tertinggi, baik yang terkait dengan penyelenggaraan konferensi maupun yang terkait dengan fasilitas penginapan peserta konferensi.
Sementara yang berkenaan dengan peningkatan penjagaan keamanan, Morocco World News melaporkan sejak pekan lalu otoritas keamanan Maroko telah meningkatkan upaya pengamananan, dengan menambah jumlah staf baik di Menara Airport, maupun tempat-tempat tujuan wisata Marrakesh.
Tahun lalu, COP21 diselenggarakan di Paris, Prancis dan menyepakati pembatasan perubahan iklim hingga 1,5 derajat Celcius. Juga disepakati bahwa setiap lima tahun sekali. negara-negara secara kolektif melaporkan kemajuan penurunan emisi karbon. Hal lain yang diputuskan dalam COP21 adalah penyediaan dana sebesar 100 miliar dolar AS untuk program mitigasi dan adaptasi perubahan iklim untuk negara berkembang dan miskin. SMC