RAJA Muhammad VI yang sedang berada di Madagaskar memberikan kesempatan wawancara kepada wartawan negara itu. Ini adalah kali pertama Raja Muhammad VI diwawancarai media secara terbuka.
Dalam wawancara itu, Muhammad mengatakan bahwa setiap negara Afrika yang dikunjunginya mengajarkan satu hal, yakni kekayaan hati.
"Setiap kunjungan ke negara Afrika adalah seuah kesempatan untuk berhubungan kembali dengan masyarakat Afrika saya saya kagumi dan hormati. Mereka mengajarkan kekayaan sebenarnya kepada saya, kekayaan hati," ujar Raja Muhammad.
Maroko dan Afrika adalah satu, sambungnya.
Sementara memisahkan keduanya adalah kesalahan yang fatal.
Raja Muhammad juga mengatakan, dalam setiap kunjungan ke negara Afrika dirinya sama sekali tidak bermaksud untuk mengajari rakyat Afrika. Yang ingin dilakukannya adalah menawarkan pertukaran pengalaman.
"Tentu saja, tantangan yang dihadapi Afrika sungguh besar. Tetapi wanita, pria dan anak-anak yang saya temu selama kunjungan saya memberikan kekuatan agar saya untuk melanjutkan perjuangan," masih katanya.
"Mereka membuat saya bangga menjadi bagian Afrika," tegasnya.
Saat ditanya mengenai makna kunjungannya ke Antsirabe, yang pernah menjadi kota pengasingan bagi kakeknya, Muhammad V, Raja Muhammad VI mengatakan, kunjungan itu sungguh menggugah.
"Keluarga saya menjaga kenangan manis ini saat dipaksa tinggal dan membuat hubungan yang baik dengan Madagaskar, khususnya Antsirabe," kata Muhammad VI lagi. SMC