RAJA Muhammad VI hari Selasa kemarin (10/1) memimpin rapat khusus membahasproses mengadopsi Konstitusi Uni Afrika yang ditandatangani di Lome pada 11 Juli 2000.
Menurut Jurubicara Istana Abdelhak Lamrini, pembahasan adopsi Konstitusi UA ini merupakan kelanjutan dari keputusan Kerajaan Maroko bergabung kembali yang disampaikan Raja Muhammad VI pada KTT UA bulan Juli tahun lalu di Kigali.
“Maroko ingin memulihkan tempatnya yang sah dalam keluarga Uni Afrika” ujar Lamrini seperti dikutip dari Moroccan World News.
Raja Muhammad, sambungnya, juga akan meminya agar dua badan di Parlemen Kerajaan Maroko pun segera meratifikasi Konstitusi Uni Afrika ini.
Dalam pertemuan konsultasi itu, Raja Muhammad VI mendapatkan penjelasan terkait peraturan mengenai proses keimigrasian di Maroko. Raja menyadari bahwa izin tinggal selama satu tahun menyebabkan berbagai persoalan untuk migran dan mencegah mereka berintegrasi dengan masyarakat.
Raja meminta agar prosedur keimigrasian terkait izin tinggal dipermudah dan diperpanjang hingga tiga tahun. SMC