RAJA Muhammad VI dan rombongan hari Jumat kemarin (27/1) berangkat menuju Addis Ababa, Ethiopia, dari Bandara Internasional Kasablanka untuk menghadiri KTT Uni Afrika yang dijadwalkan berlangsung tanggal 30 Januari.
Perdana Menteri Abdelillah Benkirane, awal bulan lalu mengatakan, bahwa kehadiran Raja Muhammad VI di KTT UA berkaitan dengan keputusan penting bergabung kembali dengan Uni Afrika.
Maroko merupakan salah satu pendiri Organisasi Uni Afrika (OAU) yang kemudian berubah nama menjadi Uni Afrika. Pada tahun 1984 Maroko meninggalkan organisasi itu menyusul pengakuan yang diberikan OAU terhadap negara boneka Sahara di Tindouf, Aljazair.
Dalam KTT UA tahun lalu, pesan Raja Muhammad VI mengenai keinginan kembali ke Uni Afrika dibacakan. Menyusul peristiwa itu, Raja Muhammad melakukan muhibah ke banyak negara Afrika untuk memberikan sinyal kuat. Maroko juga sudah membahas ratifikasi Konstitusi UA.
Dalam kunjungan ini Raja Muhammad VI didampingi Pangeran Moulay Ismail dan sejumlah tokoh pending lain dalam rombongan, termasuk di dalamnya Penasihat Raja Fouad Ali El Himma, serta Menteri Luar Negeri dan Kerjasama Internasional Salaheddine Mezouar.
Menurut Menlu Mezouar, setidaknya 40 negara anggota Uni Afrika mendukung keingian Maroko kembali bergabung dengan organisasi kawasan itu. SMC