PRESIDEN Zambia Edgar Chagwa Lungu pada pertemuan dengan Raja Maroko Muhammad VI mengatakan negerinya sudah lama merindukan Maroko.
Maroko memutuskan keluar dari Uni Afrika pada tahun 1984 sebagai tanda protes atas pengakuan sejumlah negara anggota OAU terhadap negara boneka yang didirikan Aljazair dan kelompok separatis Polisario. Tahun lalu, Raja Muhammad menyatakan keinginannya untuk bergabung kembali dengan Uni Afrika. Dan akhir Januari lalu secara resmi Uni Afrika menerima Maroko.
“Kami merindukan Maroko sudah sejak lama dan kami bahagia menemukan dia kini kembali berada di tengah-tengah keluarga Afrika,” ujar Presiden Lungu usai menyaksikan penandatanganan 19 perjanjian kerjasama antara kedua negara.
Dia juga mengatakan cukup puas dengan pembicaraan yang dilakukannya dengan Raja Muhammad. Kedua kepala negara menyaksikan penandatanganan perjanjian kerjasama itu di Istana Negara di Lusaka.
Raja Muhammad dan rombongan tiba di Zambia pada hari Minggu lalu. Zambia merupakan negara ketiga yang dikunjungi Raja Maroko setelah bergabung kembali dengan Uni Afrika.
Zambia termasuk negara Afrika yang pernah mengakui negara boneka Sahara. Pengakuan itu disampaikan Zambia pada tahun 1979. Namun pada KTT ke-27 Uni Afrika di Kigali, Rwanda tahun lalu, Zambia menjadi salah satu negara yang meminta agar Uni Afrika membekukan keanggotaan Republik Demokratik Arab Sahrawi. SMC