DI tengah kesibukan melakukan muhibah ke sejumlah negara di Afrika, hari Jumat (24/2) Raja Muhammad melakukan pembicaraan via telephone dengan Sekjen PBB Antonio Guterres.
Menurut pihak Istana Kerajaan Maroko, dalam pembicaraan itu, Raja Muhammad VI menyampaikan kepada Sekjen PBB Guterres ketegangan yang tengah terjadi di Guergarate, perbatasan Maroko dan Mauritania.
Ketegangan terjadi karena milisi Polisario berulang kali menyusup dan melakukan provokasi.
Polisario adalah kelompok separatis yang mengklaim kemerdekaan Sahara Barat dan bermarkas di Kamp Tindouf, Aljazair.
Provokasi dilakukan berulang sejak sebulan sebelum Maroko secara resmi kembali menjadi anggota Uni Afrika.
Menurut Raja Muhammad VI dalam pembicaraan itu, provokasi dilakukan Polisario untuk merusak nama Maroko dan menggagalkan keinginan Maroko kembali bergabung dengan organisasi kawasan di Afrika yang ikut didirikan Maroko itu.
Pemerintahan di Maroko juga telah melaporkan ketegangan di Guergarate kepada misi PBB di Sahara Barat, Minurso, dan PBB.
Raja Muhammad juga meminta Sekjen PBB Guergarate mengambil langkah-langkah penting untuk menghentikan provokasi yang dapat mengganggu stabilitas di kawasan itu. SMC