KEINGINAN Maroko bergabung dengan Komunitas Ekonomi Afrika Barat (ECOWAS) disambut waswas masyarakat negeri tetangga Aljazair.
Harian El Watan khawatir manuver Maroko itu akan membuat Aljazair semakin kehilangan peran di Afrika dan akhirnya terisolir.
Di sisi lain harian itu mengapresiasi kemampuan Maroko mendiversifikasi dan membangun hubungan ekonomi dengan berbagai negara Afrika akhir-akhir ini. Sementara Aljazair tidak memiliki kemampuan untuk menyamai pembangun negara-negara ECOWAS.
Di dalam artikel itu, El Watan mengatakan bahwa pekan lalu Aljazair mendapatkan dua tamparan di wajah.
Pertama, Kanselir Jerman Angela Merkel membatalkan kunjungan ke Aljazair. Alasannya karena kondisi kesehatan Presiden Aljazair Abdelaziz Bouteflika yang tidak memungkinkannya bertemu Merkel.
Kondisi kesehatan Bouteflika memang tidak baik dalam beberapa tahun belakangan ini dan penguasa juncta militer Aljazair itu semakin jarang muncul di hadapan publik.
Tamparan kedua sehari setelah Merkel membatalkan kunjungan ke Aljazair, yakni saat Menteri Luar Negeri dan Kerjasama Maroko mengumumkan keinginan Maroko bergabung dengan ECOWAS.
Bagi publik Aljazair, kedua hal ini menimbulkan banyak pertanyaan mengenai diplomasi dan kebijakan ekonomi negara mereka di panggung internasional. Terutama di tengah kondisi kesehatan Presiden Bouteflika yang tidak prima.
Harian El Watan mengatakan, pembatalan kunjungan Kanselir Merkel merefleksikan ketiadaan visi strategis di kalangan elit Aljazair. Banyak negara ingin menerima kunjungan Merkel, tetapi ketidakmampuan Bouteflika menerima Merkel mengganggu hubungan kedua negara. SMC