DUA raja berpengaruh di jazirah Arab dijadwalkan akan bertemu hari ini, Rabu (22/3) di Rabat, Maroko.

Keduanya adalah Raja Muhammad VI dari Maroko dan Raja Abdullah II dari Jordania.

Abdullah II akan melakukan kunjungan resmi kenegaraan ke Maroko dari hari Rabu hingga Jumat (24/2).

Rencana kunjungan Raja Abdullah II disampaikan pihak Rumah Tangga, Protokol dan Kekanseliran Kerajaan Maroko.

Disebutkan bahwa jamuan makan malam kerajaan akan digelar di Istana Negara di Rabat dihadiri Raja Abdullah II dan seluruh delegasi penting yang dibawanya.

Kunjungan ini diharapkan semakin memperkuat hubungan baik kedua negara.

Kunjungan ini juga mencerminkan kedalaman dan kualitas hubungan bilateral Maroko dan Jordania berdasarkan kemitraan yang solid dan abadi. Kedua negara memiliki keinginan mengkonsolidasi hubungan multidimensi yang selama ini sudah terbangun baik.

Raja Muhammad VI dan Raja Abdullah II mulai memimpin kerajaan mereka di tahun yang sama, 1999.

Raja Muhammad VI menggantikan ayahnya, Raja Hassan II, sementara Raja Abdullah II menggantikan ayahnya, Raja Hussein.

Kedua kerajaan dinilai memiliki banyak kesamaan dalam pembangunan ekonomi dan politik.

Jurnalis Saudi Arabia, Jamal Khasoggi dalam sebuah tulisannya tahun 2014 mengenai fenomena pemberontakan musim semi di Arab, mengatakan bahwa kedua kerajaan yang bukan produsen minyak ini mampu mengelola demokrasi sehingga selamat dari gelombang kerusuhan yang dimulai tahun 2011 itu.

“Mereka tidak menggunakan kekeresan dan melakukan penindasan, tidak menggunakan pendekatan keamanan dan penahanan. Mereka mentransformasikan protes musim semi Arab itu menjadi energi positif dan rekonsiliasi antara rakyat dan pemerintah. Mereka bekerja untuk reformasi berbagai bidang dan memperlihatkan bahwa hal itu yang dibutuhkan rakyat dan juga kerajaan,” tulis Khasoggi. SMC