MADRASAH Tua di Fez telah resmi direnovasi . Upacara sederhana untuk memulai proses renovasi dilakukan hari Selasa (23/5) di Perpustakaan Universitas Qarawiyyin di Fez dan dipimpin langsung oleh Raja Muhammad VI serta dihadiri seluruh civitas academica Universitas Qarawiyyin.
Menteri Wakaf dan Urusan Islam, Ahmed Toufiq, dalam sambutannya mengatakan bahwa renovasi dilakukan atas pentunjuk raja. Nantinya mahasiswa akan ditampung di tiga madrasah, yaknis Mohammedia, Seffarine dan Bouaanania.
Daya tampung ketiga madrasah ini sebanyak 105 tempat tidur.
Sementara dalam rangka untuk memungkinkan Universitas Qarawiyyin berhubungan kembali dengan kurikulum aslinya, yaitu dalam hal relevansi program, daya saing ilmiah di tingkat nasional dan internasional, dan tujuan yang ditetapkan oleh Dahir (degree) mengenai restrukturisasi institusi tersebut, sebuah siklus baru juga dibangun dan oleh Raja Muhammad dinamai Siklus Alimiya Atas.
Pada kesempatan ini, Toufiq juga mengingat pembukaan rumah "Moaqquit", salah satu monumen bersejarah yang telah dipugar.
Di kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Badan Pengembangan dan Rehabilitasi Madinah Fez, Fouad Serrhini, menyampaikan presentasi tentang operasi restorasi Madrasah tua di Medina Fez, yang dianggap sebagai model yang memadukan Arab, Islam dan Mediterania.
Mengingat kenyataan bahwa Kerajaan Maroko adalah salah satu negara pertama yang meratifikasi Konvensi 1972 tentang Perlindungan Warisan Budaya dan Alam Dunia, Serrhini mengatakan bahwa kekayaan dan keragaman warisan sejarah Madinah Fez, yang merupakan rumah untuk lebih dari 30.000 pengrajin, telah memungkinkan kota ini menjadi situs Maroko pertama yang tergolong Warisan Dunia pada tahun 1981.
Dia menambahkan bahwa pesan yang disampaikan oleh Raja Muhammad VI kepada para peserta pada sesi ke-23 Komite Warisan Dunia yang diadakan pada bulan November 1999 di Marrakesh, dan yang disampaikan oleh Raja pada peringatan 1.200 tahun berdirinya kota Fez, telah membentuk, bagi banyak spesialis, peta jalan dan rencana tindakan untuk promosi dan pengembangan struktur sejarah kota.
Komitmen kerajaan terhadap modal akademis dan spiritual Maroko dan warisannya telah diilustrasikan melalui program restorasi 27 monumen bersejarah, Serrhini menambahkan.
Selanjutnya, Raja Muhammad memberikan penghargaan kepada beberapa individu yang ikut dalam program renovasi Medina tua Fez yang diluncurkan pada tanggal 4 Maret 2013.
Raja Muhammad memberikan Wissam Al Moukafaa Al Wataniya Kelas Dua (Komandan) kepada Moha Ouaman, Sekretaris Jenderal Kementerian Wakaf dan Urusan Islam.
Lalu Wissam Al Moatafaa Al Wathania Kelas Tiga kepada Mohamed El Gourari, mantan Direktur Wakaf di Kementerian Wakaf dan Urusan Islam, Abdelhadi Rziki, juga untuk Kepala Divisi Konstruksi dan Investasi di Kementerian Wakaf dan Urusan Islam, Mohamed Khamlichi, serta Kepala Divisi Urusan Dalam Negeri di Wilaya di Fez-Meknes, Houcine Lotfi, dan Kepala Distrik Perkotaan Fez-Medina, Fouad Serrhini, juga Direktur Jenderal Badan Pembangunan dan Rehabilitasi Madinah Fez.
Selain itu, Raja Muhammad juga memberikan Wissam Al Moukafaa Al Wathania Kelas Empat (Ksatria) beberapa pejabat lainnya, terutama arsitek Mohamed Amziane, Mohamed Amrani Abou Rouh dan Abdelfattah Lazrek.
Pada kesempatan ini, HM sang Raja mengunjungi Madrasa Mohammadia yang dibangun oleh almarhum Raja Mohammed V, Madrasah yang dibangun pada masa Merinid, yaitu Seffarine (didedikasikan untuk pengajaran ilmu sosial dan manusia) dan Mesbahiya, serta Sahrij Medersa. SMC