Setelah menjalani perawatan paska operasi
jantung di Prancis, Raja Muhammad VI kembali beraktivitas. Hari Kamis
kemarin (19/4), misalnya, Raja Muhammad VI memimpin rapat Dewan Menteri
di Rabat. Di dalam rapat itu, Raja membahas draft UUyang terkait dengan
pertahanan sipil dan sejumlah perjanjian internasional.
Raja Muhammad VI menjalani operasi jantung pada tanggal 26 Februari
lalu. Operasi dilaporkan berjalan lancar, dan setelah menjalani
perawatan paska operasi, kondisi Raja Muhammad VI kembali pulih.
Perjanjian
luar negeri yang disetujui dalam rapat tersebut adalah delapan
perjanjian multilateral dan bilateral, seperti Montreal Protocol on
Substances that Deplete the Ozone Layer, juga perjanjian yang terkait
dengan turisme, bioskop dan industri dirgantara.
Dalam rapat
itu, disebutkan bahwa Menteri Pertanian Akhannouch melaporkan secara
singkat perjalanan Kampanye Pertanian 2018 yang menurutnya berjalan
sesuai rencana.
Dalam rapat itu, atas permohonan Perdana Menteri
dan diinisiasi oleh Menteri Dalam Negeri, Negeri Pendidikan Nasional,
Menteri Perlengkapan, Transportasi, Logistik dan Air, Menteri Energi,
Pertambangan dan Pembangunan Berkelanjutan, Raja Muhammad VI mengangkat
sejumlah pejabat.
Mereka antara lain adalah Said Zarrou sebagai
Direktur Badan Pembangunan Lembah Bouregreg, Youssef El Bakkali sebagai
Presiden Yayasan Muhammad VI untuk Mempromosikan Pelayanan Sosial
Pendidikan dan Pelatihan Sosial, juga mengangkat Abderrahim El Hafidi
sebagai Direktur Jenderal Kantor Nasional Listrik dan Air Minum .
Menurut
Jurubicara Istana Kerajaan, Abdelhak Lamrini, rapat Dewan Menteri
dihadiri sejumlah pejabat setingkat seperti Menteri Pertanian,
Perikanan, Pembangunan Pedesaan, Air dan Hutan Aziz Akhannouch, Menteri
Dalam Negeri Abdelouafi Laftit; dan Menteri Pendidikan Nasional,
Vokasional, Pendidikan Tinggi dan Riset Ilmiah, Said Amzazi. SMC