Sahara

PBB Beri Penghormatan Khusus pada Kontribusi Maroko di Pasukan Perdamaian

KOMENTAR
post image

PERSERIKATAN Bangsa Bangsa menggelar kegiatan khusus untuk menghargai sumbangan Maroko dalam berbagai upaya menjaga perdamaian di dunia.

Dalam kegiatan itu Markas PBB di New York memamerkan foto-foto dan poster yang berkaitan dengan keterlibatan Maroko dalam Pasukan Helm Biru PBB.

Penghargaan kepada Maroko ini adalah bagian dari kampanye komunikasi global PBB bertema "Terima kasih Penjaga Perdamaian PBB untuk Pengabdian dan Pengorbanan".

Kampanye itu ditujukan untuk meningkatkan kesadaran atas arti penting dan strategis operasi menjaga perdamaian. Selain itu, juga untuk memperlihatkan penghargaan pada negara yang berpartisipasi, penjaga perdamaian, serta keluarga mereka yang mendorong pengorbanan ini.

Maroko tercatat sebagai negara dengan jumlah pasukan penjaga perdamaian terbesar ke-14. Sebanyak 1.600 tentara dan polisi Maroko ikut dalam berbagai operasi menjaga perdamaian di sejumlah kawasan dan negara konflik.

Sejak tahun 1948, sudah lebih dari 1 juta pria dan wanita yang terlibat dalan Pasukan Perdamaian PBB. Lebih dari 3.500 di antaranya tewas dalam tugas, termasuk di dalamnya 43 orang Maroko.

Secara khusus dalam kegiatan ini Sekjen PBB Antonio Guterres memberikan penghargaan kepada Kopral Kepala Rachid Abarki dari Maroko yang meninggal dunia karena sakit pada 24 April lalu.

"Belasungkawa saya untuk kehilangan yang menyakitkan ini dan terima kasih saya untuk Kopral Kepala Abarki untuk keikutsertaannya dalam menjaga perdamaian di Republik Afrika Tengah," tulis Gutteress dalam sepucuk surat yang dikirimkan kepada Dutabesar Maroko di PBB, Omar Hilale.

Kopral Kepala Abarki pernah bertugas dengan pasukan UN Multidimensional Integrated Stabilization Mission in the Central African Republic (MINUSCA) yang memberikan perlindungan maksimal kepada masyarakat sipil.

Saat pemakamannya, Kepala Divisi Maroko MINUSCA menyebut Abarki sebagai prajurit yang luar biasa dan memiliki integritas dan profesionalisme tinggi. [SMC]

Foto Lainnya

Macron: Otonomi Khusus Kerangka Kerja untuk Selesaikan Sengketa Sahara

Sebelumnya

Dukung Maroko, Ekuador Berhenti Akui Front Polisario

Berikutnya

Artikel Sahara