KERAJAAN Maroko bukan lagi underdog. Keberanian mencalonkan diri sebagai tuan rumah Piala Dunia 2026 yang diumumkan tahun lalu awalnya memang dianggap sepi dan tak penting.
Tetapi belakangan, dukungan untuk Maroko sebagai tuan rumah Piala Dunia 2026 menguat signifikan. Hari Rabu mendatang (13/6), Federasi Sepakbola Dunia FIFA akan melakukan voting untuk menentukan apakah Maroko bisa mengalahkan tiga negara Amerika Utara yang juga ingin menjadi tuan rumah bersama, Kanda, Amerika Serikat dan Meksiko.
Ketiga negara Amerika Utara itu bergabung dalam koalisi United 2026.
Maroko merupakan salah satu negara Afrika dengan kekuatan sepakbola yang di atas rata-rata. Dalam pergelaran Piala Dunia 2018 di Rusia, Maroko berada satu grup dengan Iran, Spanyol dan Portugis. Pertandingan perdana Maroko melawan Iran dinilai sebagai pertandingan penuh gengsi, mengingat hubungan politik kedua negara juga sedang tidak baik.
Maroko menuding Iran ikut membantu kelompok Polisario di Aljazair yang mengklaim wilayah Sahara Barat.
Dalam pemilihan yang akan digelar FIFA, sebanyak 200 dari 204 anggota FIFA akan menentukan pilihan. Maroko, Kanada, AS dan Meksiko tidak bisa memberikan suara.
Sejauh ini, trio Amerika Utara baru mendapatkan dukungan resmi dari satu negara, yakni Guatemala. Sementara Maroko sudah mendapatkan dukungan dari federasi sepakbola di 17 negara. Sementara sembilan lainnya berkecenderungan memilih Maroko.
Ini artinya, masih ada 157 suara yang belum menentukan pilihan.
Namun yang jelas, melihat dukungan di atas kertas, Maroko jelas tidak bisa dianggap remeh sama sekali. [SMC]