KERJASAMA yang erat dan solid dibutuhkan dalam perang melawan radikalisme dan terorisme akhir-akhir ini. Ini kesimpulan penting pertemuan Perdana Menteri Prancis Edouard Philippe dan Perdana Menteri Belgia Charles Michel baru-baru ini.
Keduanya memutuskan untuk membangun semacam unit khusus yang menjembatani kerjasama dengan dua negara penting lain di kawasan dalam rangka mencegah radikalisme dan terorisme itu. Kedua negara penting lainnya itu adalah Spanyol dan Maroko yang menghubungkan Eropa dan Afrika.
Dalam pertemuan Philippe dan Michel hari Selasa lalu (12/6), disepakati upaya untuk meningkatkan kerjasama dan solidaritas di antara pemerintahan negara-negara itu untuk melawan terorisme.
Keduanya juga mengatakan, fron melawan terorisme itu akan dimulai akhir tahun ini.
Mereka berharap dalam waktu dekat akan terbentuk platform keamanan baru antara Maroko dengan negara-negara Eropa hingga mencapai level berikutnya termasuk kerjasama komprehensif di sektor intelijen. Juga diperlukan upaya mengharmonisasi kriteria dalam rangka mengindentifikasi ancaman radikalisme dan terorisme. Termasuk di dalamnya pada uji DNA, penahanan tersangka, dan intervensi cepat di lapangan ketika serangan terorisme terjadi.
Unit Segiempat akan melibatkan kementerian hukum di keempat negara itu. Diharapkan pula bisa meningkatkan kordinasi dan tukar menukar informasi intelijen.
Dalam berita yang dirilis Morocco World News disebutkan bahwa pada bagian akhir pernyataan itu kedua perdana menteri mengatakan, perlu melakukan tindakan yang lebih keras terhadap aktivitas kalangan muda di dunia maya dan penyebaran bahan peledak.
Selain diperlukan pemeriksaan yang lebih ketat di perbatasan-perbatasan Eropa. [SMC]