PERDANA Menteri Spanyol Pedro Sanchez dalam waktu dekat akan mengunjungi Kerajaan Maroko. Ini merupakan kunjungan kerja pertama ke luar negeri sejak dia dilantik pada 2 Juni lalu.
Sanchez menggantikan Mariano Rajoy yang diimpeach Parlemen beberapa waktu sebelumnya.
Menjadikan Maroko sebagai negara pertama yang dikunjungi menjadi semacam tradisi di kalangan Perdana Menteri Spanyol. Ini memperlihatkan hubungan baik kedua negara yang terjalin sejak lama, setidaknya sejak pertengahan 1970an.
Spanyol merupakan salah satu negara Eropa yang pernah menduduki Maroko. Pada tahun 1912 bersama Prancis, Spanyol membagi dua wiayah Kerajaan Maroko. Prancis mendapatkan bagian utara yang menjadi kawasan yang mereka lindungi. Sementara Spanyol mendapatkan bagian selatan yang mereka jadikan koloni.
Pada 1956, Prancis meninggalkan wilayah utara Maroko. Adapun Spanyol meninggalkan wilayah selatan Maroko setelah krisis ekonomi dan politik di Spanyol pada pertengahan 1970an.
Menurut sejumlah pemberitaan media massa Spanyol, pihak Madrid sudah melakukan pembicaraan dengan pihak Rabat untuk menentukan waktu kunjungan Sanchez itu. Kini kedua belah pihak sedang mencocokan waktu yang dimiliki Perdana Menteri Sanchez dengan Perdana Menteri Maroko Saad Eddine El Othmani.
Kunjungan itu diperkirakan akan dilakukan setelah Raja Spanyol Felipe kembali dari pertemuan dengan Presiden AS Donald Trump di Amerika Serikat bulan Juni ini. Bisa juga setelah pertemuan Uni Eropa di Brussels pada 28 dan 29 Juni yang harus dihadiri Sanchez.
Kepala pemerintahan Spanyol sebelumnya selalu menjadikan Maroko sebagai negara pertama yang dikunjungi. Mulai dari Felipe González, José María Aznar, José Luis Rodríguez Zapatero, and Mariano Rajoy. [SMC]