KERAJAAN Maroko berterima kasih atas dukungan yang diberikan Aljazair dalam pemilihan tuan rumah Piala Dunia 2026 yang lalu. 

Dalam pemilihan yang diselenggarakan di arena Kongres FIFA di Moskow, Rusia, itu, Maroko kalah menghadapi koalisi tiga negara Amerika Utara, Kanada, Amerika Serikat dan Meksiko. 

Dalam sebuah wawancara dengan stasiun televisi Aljazair, El Bilad, Dutabesar Maroko untuk Aljazair, Abdelkhalek Lahcen, mengatakan ucapan terima kasih itu disampaikan Raja Muhammad kepada Presiden Aljazair Abdelaziz Bouteflika dalam sepucuk surat.

Di dalam surat itu, Raja Muhammad mengatakan, dukungan Aljazair itu kemurahan hati prinsip Presiden Bouteflika, juga kejujuran dan kesetiaannya. 

Ketika ditanya, apakah ada kemungkinan negeri-negeri Afrika Utara bergabung sebagai tuan rumah Piala Dunia, Dubes Lahcen mengatakan pihaknya menyambut baik semua inisiatif. 

Sejauh ini Maroko telah menegaskan akan kembali mengikuti pengundian tuan rumah Piala Dunia 2030. 

Dubes Lahcen juga mengatakan, Raja Muhammad VI menegaskan dirinya akan bekerjasama dengan Presiden Bouteflika untuk memperkuat hubungan kedua negara di semua bidang dan mempromosikan kerjasama dan persatuan di antara mereka. 

Aljazair dan Prancis merupakan dua negara pertama yang mendukung pencalonan Maroko menjadi tuan rumah Piala Dunia 2026. 

Dalam pemilihan, Maroko hanya mendapatkan 65 suara. Sementara trio Amerika Utara mendapatkan 134 suara. [SMC]