DUTABESAR Republik Kuba Elio Eduardo Rodriguez menyampaikan keinginan negaranya untuk mengembangkan kerjasama dengan Kerajaan Maroko.
Keinginan itu telah disampaikan Dubes Rodriguez dalam pertemuan dengan Ketua DPR Maroko Lahbib El Malki (Rabu, 28/8). Sehari setelah itu, Dubes Rodriguez berkunjung ke Kementerian Luar Negeri Maroko dan bertemu Menlu Maroko Nasser Bourita.
Usai pertemuan, Dubes Rodriguez menjawab pertanyaan wartawan mengenai perbaikan hubungan kedua negara.
“Bahkan dalam satu keluarga, ada juga perbedaan,” katanya seperti dikutip dari Morocco World News.
Menurutnya, dia telah melakukan sejumlah pembicaraan dengan berbagai pihak otoritatif di Maroko mengenai berbagai hal yang merupakan kepentingan bersama kedua negara.
“Ada jauh lebih banyak persamaan daripada perbedaan,” sambungnya.
Hubungan Kuba dan Maroko sempat membeku selama 37 tahun karena Kuba memberikan dukungan kepada Polisario yang didukung Aljazair dan mengakui negara boneka Republik Demokratik Arab Sahrawi pada tahun 1980.
Pada bulan April 2017, Raja Muhammad VI melakukan kunjungan pribadi ke Kuba, dan sejak itu kedua negara sepakat untuk memperbaiki hubungan dan meningkatkannya.
Dubes Rodriguez menambahkan, warga Maroko dan Kuba memiliki hubungan tradisional dan sejarah.
“Kami melihat, saat ini adalah momen baru untuk hubungan bilateral,” tambahnya.
Hal lain yang disampaikan Dubes Rodriguez adalah, Maroko juga memiliki keinginan yang sama untuk mengembangkan hubungan kedua negara. [SMC]