DENGAN 55 lantai dan ketinggian 250 meter, Menara Bank of Africa, di Sale, Maroko, akan menjadi bangunan tertinggi di benua Afrika.
Sampai sejauh ini, bangunan tertinggi di Afrika adalah Carlon Center di Johannesburg, Afrika Selatan, dengan ketinggian 223 meter.
CEO BMCE Bank of Afrika, Othman Benjelloun, berkeinginan menamakan bangunan itu Menara Muhammad VI.
Raja Muhammad VI memimpin langsung upacara tanda dimulainya proyek pembangunan yang diperkirakan akan menelan biaya sebesar 4 miliar dinar Maroko, pada Kamis kemarin (1/11).
Pertengahan Oktober lalu, BMCE mengumumkan bahwa pembangunan Menara Bank of Africa direncanakan selesai pada 30 Mei 2022.
Batu pertama pembangunan menara itu sebenarnya telah diletakkan Raja Muhammad VI pada 9 Maret 2016, dua tahun lalu. Sejak itu, sebut Benjelloun, pihaknya melakukan studi awal multidimensional yang meliputi antara lain studi geologi, teknik, arsitektur, dan lingkungan.
Adapun kontrak disain dan pembangunan ditandatangani pada 4 Oktober 2018 di Dubai antara perusahaan konstruksi Maroko dan anak perusahaan perusahaan Belgia Besix, Six Construct (Sixco).
Sementara China Railways Contruction Corporation International (CRCCI) yang sebetulnya merupakan pihak yang pertama kali diminta membangun menara ini disebutkan akan terus mengikuti proses pembangunan.
Besix Group adalah salah satu perusahaan konstruksi yang ikut dalam pembangunan gedung tertinggi di dunia, Burj Khalifa, yang berada di Dubai. Karya lain perusahaan ini adalah Four Seasons Hotel di Manama, Sheikh Zayed Grand Mosque di Abu Dhabi, dan Menara Carpe Diem di Paris. Besix Group beroperasi di Eropa, Timur Tengah, Afrika Timur dan Oseania.
Menara Muhammad VI akan menjadi ikon baru proyek pembangunan Lembah Bouregreg yang merupakan bagian dari proyek megapembangunan “Rabat Ville Lumiere, Capitale Marocaine de la Culture” atau Rabat, Kota Cahaya, Maroko Ibukota Kebudayaan. [SMC]