PROVINSI di selatan Maroko dalam beberapa tahun belakangan ini tumbuh menjadi salah satu titik penting yang dapat menopang pembangunan negara itu. Kamar Dagang dan Industri Prancis di Maroko (FFCIM) menilai provinsi di Sahara Maroko tumbuh menjadi hub yang ideal untuk menopang iklim bisnis dan investasi di Afrika.
Hal itu disampaikan Ketua CFCIM Philippe-Edern Klein yang sedang berada di Laayoune untuk menghadiri pertemuan bisnis kedua negara. Pertemuan itu dimulai hari Jumat (2/11) dan berakhir Minggu (4/11).
Sejak menawarkan proposal otonomi pada tahun 2007 lalu, maroko telah memantapkan pondasi perekonomian di kawasan itu. Di Laayoune, Dakhla dan Smara, pemerintah Maroko telah menghabiskan dana tak kurang dari 7 miliar dolar AS untuk membangun berbagai program infrastruktur dan lapangan kerja untuk masyarakat setempat.
Tahun ini, pemerintah Maroko mengalokasikan lebih dari 53 persen dana investasi untuk kawasan Laayoune El Sakia Hamra.
Menurut Philippe-Edern Klein, pengalaman Maroko membangun kawasan selatannya dapat menjadi inspirasi bagi negara-negara lain di Afrika.
“Kawasan di selatan mendapatkan manfaat dari program investasi yang ambisius, baik di sektor publik maupun swasta, program-program infrastruktur yang dapat menjadikan kawasan ini sebagai titik temu yang ideal,” ujarnya.
Dia juga mengundang investor kedua negara untuk memberikan perhatian yang lebih besar pada kawasan ini. [SMC]