Politik Global

Putri Lalla Hasnaa Dapat Penghargaan Goi Peace

KOMENTAR
post image

PUTRI Lalla Hasnaa dari Maroko menerima penghargaan internasional tahunan dari Yayasan Goi Peace di Jepang pekan lalu.

Putri Lalla yang juga merupakan ketua Yayasan Muhammad VI untuk Perlindungan Lingkungan menerima penghargaan tersebut dari Hiroo Saionji, ketua Dewan Direksi Yayasan Goi Peace, yang didirikan pada tahun 1999 dengan tujuan mempromosikan dialog dan inisiatif untuk perdamaian.

Penghargaan tersebut diberikan sebagai bentuk apresiasi terhadap individu dan organisasi di berbagai bidang yang telah memberikan kontribusi luar biasa terhadap perwujudan damai dan harmonis dunia.

Filosofi dan tindakan Putri Lalla terutama didasarkan pada "Deklarasi untuk Semua Kehidupan di Bumi", yang menetapkan prinsip tanggung jawab global untuk membangun dunia yang damai dan berkelanjutan di abad ke-21.

Terlebih, sikap Putri Lalla yang tahun ini menegaskan komitmen seumur hidup terhadap perlindungan lingkungan mengundang decak kagum dan membuat Yayasan Goi Peace ingin memberikan penghargaan kepada Putri Lalla.

Penghargaan ini disajikan sebagai bagian dari forum "Menciptakan Esok Hari Ini", yang merupakan kesempatan untuk mempresentasikan hadiah kepada para pemenang Lomba Esai Internasional untuk Kaum Muda yang mengumpulkan calon dari 162 negara.

Penghargaan internasional Goi Peace Foundation telah diberikan setiap tahun sejak tahun 2000 kepada tokoh-tokoh terkemuka seperti Mikhail Gorbachev, Bill Gates, Oscar Arias Sánchez dan aktivis lingkungan Lester Brown.

Dalam pidatonya, Putri Lalla menekankan pentingnya mengembangkan aturan dan peraturan, bahkan pembatasan untuk melindungi lingkungan dan menjaga keragaman planet.

"Apa yang penting adalah untuk berkontribusi pada munculnya dunia yang berbeda. Dunia berdasarkan kerja sama, di mana tanggung jawab untuk perlindungan lingkungan, dibagi oleh semua, membutuhkan upaya yang sama dari kita semua," ujarnya.

"Mengenai tantangan besar melindungi lingkungan, tugas yang melibatkan semua warga negara, pendidikan harus datang sebelum semua cara dan pertimbangan lain," tegasnya. [SMC]

Foto Lainnya

Raja Maroko: Inisiatif Otonomi Sahara Didukung Banyak Negara Berpengaruh

Sebelumnya

Menlu Maroko dan Menlu Jepang Sepakat Perkuat Kemitraan

Berikutnya

Artikel Sahara