PUTRA Mahkota Saudi Mohammed bin Salman (MBS) tengah melakukan tur resmi ke sejumlah negara sejak akhir pekan kemarin.
Negara-negara yang dia kunjungi adalah Mesir, Bahrain, Uni Emirat Arab, Tunisia, dan Aljazair. Maroko tidak masuk ke dalam daftar tersebut.
Hal itu sempat memicu spekulasi pekan lalu yang menyebut bahwa Arab Saudi mengambil langkah-langkah hukuman terhadap berbagai posisi Maroko yang tidak selaras dengan kepentingan strategis Riyadh, terutama dalam koalisi pimpinan Saudi di Yaman dan dalam perseteruan Saudi dengan Qatar.
Namun portal berita online Maroko, Moroccoworldnews awal pekan ini mengabarkan bahwa MBS tidak memasukkan Maroko ke dalam daftar negara yang dikunjungi, karena Raja Maroko, Raja Mohammed VI menolak audiensi.
Kabar tersebut merujuk pada sumber pemerintah anonim yang dekat dengan informasi tersebut.
Menurut sumber tersebut, Maroko tidak siap untuk menjadi tuan rumah MBS pada titik kritis.
Namun, Raja Mohammed VI tidak menolak permintaan kunjungan MBS secara langsung. Melainkan dengan cara memunculkan jadwal yang padat pada saat MBS meminta kunjungan dan audiensi dengan Mohammed VI. Hal itu menunjukkan bahwa pertemuan antara keduanya tidak memungkinkan terjadi.
Raja Mohammed VI, kata sumber tersebut, menawarkan agar MBS bertemu dengan Moulay Rachid, saudara diplomat Raja, bila Putra Mahkota tetap ingin melanjutkan kunjungan. MBS menolak alternatif Raja Mohammed VI itu.
Tur yang tengah dilakukan oleh MBS kali ini diketahui merupakan tur luar negeri perdananya setelah kasus pembunuhan wartawan senior Jamal Khashoggi di konsulat Saudi di Istanbul awal Oktober lalu. Kasus itu memicu spekulasi global soal keterlibatan MBS dalam pembunuhan. [SMC]