KERAJAAN Maroko mendeteksi pergerakan milisi Polisario di Mehriz, pada hari Minggu, 6 Januari. Mehriz adalah sebuah kota di sisi timur tembok pertahanan Maroko di Sahara.

Di hari itu, milisi Polisario melakukan manuver di wilayah yang tidak boleh mereka masuki.

Pergerakan milisi Polisario ini dipantau oleh Satelit Muhammad VI-B.

Menurut Morocco World News, manuver Polisario itu akan meningkatkan ketegangan di antara kedua pihak yang bertikai.

Maroko juga berharap agar PBB segera mengeluarkan pernyataan terkait manuver yang melanggar perjanjian gencatan senjata pada 1991 itu.  

Sementara itu, kantor berita pihak Polisario sempat melaporkan kegiatan pemimpin negara boneka Republik Demokratik Arab Sahrawi Ibrahim Ghali sehari setelah manuver di Mehriz itu.

Ghali dikabarkan meresmikan sebuah fasilitas di sisi timur tembok pertahanan Maroko. Polisario menyebutnya sebagai kompleks admnistratif di kawasan pertahanan keempat.

Masih seperti dikutip dari Morocco World News, halaman berisi laporan itu kini sudah dihapus admin.

Namun yang jelas, peresmian fasilitas semacam itu jelas melanggar resolusi PBB yang melarang kedua pihak melakukan kegiatan di zona buffer tersebut. [SMC]