Sahara

Hilang Sejak 10 Tahun Lalu, Ahmed Khalil Masih Belum Ditemukan

KOMENTAR
post image

KABAR mengenai salah seorang petinggi kelompok separatis Polisario, Ahmed Khalil, yang menghilang sejak 10 tahun lalu mulai menemui titik terang.

Menurut putranya, Rachid Khalil, seperti dikutip dari futurosahara.net, Ahmed Khalil yang menghilang sejak 6 Januari 2009 diculik oleh pasukan keamanan Aljazair.

Ahmed Khalil lahir di Tan-Tan, di kawasan Guelmim-Oued Noun, baratdaya Maroko. Ia merupakan penasehat HAM Dewan Eksekutif Polisario.

Di tahun 2014, kelompok Tindouf Autonomous Support Forum (Forsatin) mengatakan bahwa Ahmed Khalid menghilang karena kerap mengkritik pelanggaran HAM di Kamp Tindouf, Aljazair. Namun ketika itu detail mengenai penculikannya belum diketahui pasti.

Setelah sepuluh tahun berlalu, tanggal 25 Januari lalu, suku Rguibat Souaad menggelar pertemuan di distrik Laayoune di Kamp Tindouf. Dalam pertemuan itu mereka menuntut agar Ahmed Khalil dikembalikan hidup atau mati. Mereka menuntut otoritas Aljazair untuk mengkalrifikasi kabar penculikan itu.

Anak Ahmed Khalil lainnya, Haffadallah Khalil Ahmed, dalam pertemuan itu juga meminta agar pihak yang bertanggung jawab dalam penculikan memberikan penjelasan mengenai penculikan dan tempat jenazahnya dikuburkan. [SMC]

 

Foto Lainnya

Macron: Otonomi Khusus Kerangka Kerja untuk Selesaikan Sengketa Sahara

Sebelumnya

Dukung Maroko, Ekuador Berhenti Akui Front Polisario

Berikutnya

Artikel Sahara