MAROKO memutuskan untuk memundurkan waktu 1 jam lebih awal mulai pukul 03.00 pagi di hari Minggu (5/5).
Langkah itu diambil dua hari jelang datang ta bulan suci Ramadhan.
Kepala Pemerintahan Maroko, Saad Eddine El Othmani mengumumkan keputusan pemerintah itu untuk berubah dari waktu standar yang baru, GMT + 1, kembali ke GMT selama bulan Ramadhan.
El Othmani menandatangani dekrit untuk pindah ke GMT sebagaimana ditentukan dalam Bab 1 Dekrit Kerajaan No. 455.67 tentang waktu standar.
Sebelumnya, Maroko mengganti jam setiap musim panas ke Daylight Saving Time, GMT + 1, dan kembali ke waktu standar yang lama, GMT, untuk periode ketika Ramadhan jatuh di musim panas.
Dikabarkan Morocco World News, setelah Ramadhan, Maroko beralih kembali ke DST selama sisa musim panas dan kembali lagi ke waktu standar yang lama setiap musim dingin pada hari Minggu terakhir di bulan Oktober.
Namun, pada Oktober 2018, pemerintah mengadopsi Dekrit 2.18.855, menambah 60 menit waktu standar di Maroko, dan memindahkan negara ke GMT + 1 sepanjang tahun.
Dekrit tersebut memindahkan waktu standar satu jam ke depan secara permanen untuk menghindari banyak perubahan yang terjadi dan dampak pada banyak tingkatan. [SMC]