Parlemen Eropa mendorong agar hubungan Uni Eropa dan Kerjaan Maroko diperkuat.

Hal itu disampaikan dalam pleno yang digelar pada Rabu (28/4) untuk membahas laporan implementasi anggaran umum Uni Eropa 2019.

Dalam laporan tersebut, Parlemen Eropa menilai dana yang dialokasikan di bawah program dukungan anggaran dan instrumen lingkungan membuahkan hasil yang positif dalam kerangka kerja sama dengan Maroko sebagai tetangga dan mitra lama serta strategis.

Dikutip dari keterangan tertulis yang diterima redaksi, kerja sama tersebut berkontribusi pada pelaksanaan reformasi di Maroko yang berdampak positif pada pembangunan sosial dan ekonomi.

Untuk itu, parlemen Eropa merekomendasikan lebih banyak dukungan untuk Kerajaan Maroko.

Hubungan antara Maroko dan Uni Eropa sudah terjalin sejak lebih dari 50 tahun yang lalu. Keduanya diatur oleh Perjanjian Asosiasi dan instrumen kerjasama multisektoral.

Maroko adalah penerima utama Instrumen Lingkungan Uni Eropa di kawasan.

Memiliki status lanjutan dengan UE, Maroko juga memelihara hubungan yang berbeda dengan 27  negara anggota dalam kerangka dialog politik dan merupakan mitra kunci mereka dalam perang melawan terorisme dan melawan imigrasi ilegal. []