Pandemi Covid-19 tidak menghentikan Maroko untuk mengembangkan pembangunan nasionalnya. Sebuah model pembangunan baru Maroko memiliki fokus reformasi di bidang pendidikan, kesehatan, pertanian, investasi, hingga perpajakan.
Hal itu disampaikan oleh Ketua Komisi Khusus untuk Model Pembangunan Maroko (CSMD) Chakib Benmoussa ketika memaparkan laporannya kepada Raja Mohammed VI di Royal Palace of Fez pada Selasa (25/5).
Berdasarkan keterangan tertulis kerajaan, model pembangunan tersebut berpusat pada manusia, yang akan dikembangkan selama lebih dari setahun dari sekarang.
Model pembangunan baru pertama kali diumumkan oleh Raja Mohammed VI dalam pidatonya ketika Hari Takhta pada 2019.
"Terlepas dari kendala yang datang dengan pandemi, komisi mampu mengeksplorasi tantangan yang belum pernah terjadi sebelumnya dan mencari solusi baru bersama dengan sejumlah pilar strategis untuk peta jalan pembangunan baru Maroko untuk tahun-tahun mendatang," ujar kerajaan, seperti dikutip Morocco World News.
Namun dengan adanya pandemi, komisi mempertimbangkan kembali fokus pembangunan pada bidang-bidang seperti kesehatan, perawatan, pertanian dan ketahanan pangan, energi, serta pengembangan industri dan pariwisata.
Setelah menerima laporan baru, Raja Mohammed VI memberi selamat kepada Benmoussa. Ia mengapresiasi pendekatan partisipatif yang digunakan dalam rencana pembangunan.
Dalam menilai sosial ekonomi Maroko saat ini dan membuat proyeksi untuk menempatkan negara di jalur yang lebih baik, komisi mengumpulkan ide dan proposisi kebijakan dari masyarakat umum, partai politik, bisnis dan organisasi sosial, serta LSM dan pemikir lokal.
"Model pembangunan baru adalah hasil dari proses partisipatif yang luas dari mendengarkan, debat dan kecerdasan kolektif," jelas kerajaan.
Raja kemudian memerintahkan agar CSMD dilanjutkan menjadi "Pakta Nasional untuk Pembangunan" yang harus dipertahankan dan dilaksanakan dengan semangat konstruktif dan konsensus, dengan rasa tanggung jawab yang tinggi demi kepentingan umum.
Pertemuan tersebut juga dihadiri oleh Kepala Pemerintahan Saad Dine El Otmani, Ketua DPR Habib El Malki, Ketua Dewan Penasehat Hakim Benchamach, Penasehat HM Raja Omar Azzimane dan Fouad Ali El Himma, dan sejumlah pejabat lainnya. []