Sahara

Jerman Dukung Rencana Otonomi Maroko jadi Solusi Konflik Sahara

KOMENTAR
post image
Menteri Luar Negeri Jerman, Annalena Baerbock (kanan) dan Menteri Luar Negeri, Kerjasama Afrika, dan Ekspatriat Maroko, Nasser Bourita, dalam konferensi pers Jumat (28/6)/Ist

SMC. Jerman mendukung rencana otonomi yang diusulkan Maroko sebagai langkah yang baik dalam menyelesaikan konflik Sahara.

Pernyataan tersebut disampaikan langsung oleh Menteri Luar Negeri Jerman, Annalena Baerbock dalam konferensi pers di Berlin usai bertemu Menteri Luar Negeri, Kerjasama Afrika, dan Ekspatriat Maroko, Nasser Bourita, Jumat (28/6).

"Jerman menganggap rencana otonomi Maroko sebagai dasar dan landasan yang sangat baik untuk penyelesaian akhir konflik Sahara Maroko," kata Baerbock seperti diberitakan RMOL.id, Minggu (30/6).

Dalam kesempatan tersebut, Baerbock menyoroti pentingnya inisiatif otonomi yang diajukan oleh Maroko yang dinilai mampu menciptakan perdamaian di wilayah tersebut.

Baerbock juga menegaskan kembali dukungan negaranya terhadap upaya Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk menemukan solusi politik yang dapat diterima oleh semua pihak yang terlibat dalam konflik Sahara.

Dukungan itu ditegaskan ketika Bourita dan Baerbock mengadakan sesi pertama dialog strategis bilateral yang merupakan tindak lanjut dari deklarasi bersama yang diadopsi saat Baerbock berkunjung ke Maroko pada 25 Agustus 2022 lalu.

 

 

Foto Lainnya

Penyusupan Polisario di TICAD Tidak Menggoyahkan Dukungan Jepang pada Maroko

Sebelumnya

Bikin Rusuh, Dibantu Aljazair Polisario Menyusup ke Pertemuan TICAD Jepang

Berikutnya

Artikel Sahara