SMC. Masyarakat Kerajaan Maroko memperingati 25 tahun Hari Tahta dengan rasa bangga. Sepanjang seperempat terakhir, Raja Mohammed VI yang dilantik sebagai pemimpin Maroko pada 30 Juli 1999 memimpin pembangunan Maroko di segala bidang, sehinga kini Maroko tidak hanya dikenal sebagai negara yang berada di titik pertemuan benua Afrika dan benua Eropa serta kawasan Timur Tengah, namun juga mampu menjadi kekuatan alternatif yang ikut mendorong pembangunan kawasan.
Demikian antara lain disampaikan Duta Besar Kerajaan Maroko untuk Indonesia, Ouadia Benabdellah, ketika memberikan sambutan dalam peringatan 25 tahun Hari Tahta di Residen Dubes Maroko di kawasan Jakarta Selatan, Selasa (30/7).
Kegiatan ini dihadiri dutabesar dan diplomat sejumlah negara sahabat Maroko, diplomat Indonesia dan pelaku usaha, juga akademisi yang memiliki perhatian besar pada perkembangan Maroko dari waktu ke waktu.
“Perayaan ini memiliki arti penting. Kami merayakannya dengan bangga,” ujar Dubes Benabdellah.
Sepanjang seperempat abad ini, sebut Dubes Benabdellah lagi, Maroko melakukan konsolidasi yang sangat serius dan signifikan yang mampu memantapkan image Maroko sebagai tanah yang ramah tamah, terbuka, toleran dan relijius, juga tempat bertemunya berbagai budaya.
“Sepanjang 25 tahun ini kita menyaksikan progres Maroko di berbagai bidang,” sambungnya.
“Maroko kini tidak hanya sekadar melting point kebudayaan dan peradaban. Tetapi juga menjadi negara yang merangkul negara-negara lain di kawasan,” tambah Dubes Benabdellah.
Dia menyebut berbagai inisiatif pembangunan yang telah dilakukan dan sedang berjalan di masa kepemimpinan Raja Mohammed VI. Mulai dari sektor energi yang membuat Maroko mengalami surplus energi dan menjadi pemasok energi ke negara dan kawasan lain, juga sektor industri manufaktur dan otomotif, serta kedirgantaraan dan pertanian serta perikanan.
Dubes Benabdellah juga berharap, di masa mendatang hubungan Maroko dengan Indonesia akan menjadi lebih baik lagi didasarkan pada kesepakatan-kesepakatan yang digariskan dalam pertemuan Menlu Maroko Nasser Bourita dan Menlu Indonesia Retno Marsudi di bulan Desember 2023.
Tidak lupa, Dubes Benabdellah menyampaikan ucapan selamat kepada Presiden Terpilih Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Terpilih Gibran Rakabuming Raka yang tidak lama lagi akan dilantik sebagai pemimpin definitif Indonesia.
Dia yakin, hubungan kedua negara akan semakin kuat di masa mendatang.