Ragam

Raja Maroko Tunjuk Sejumlah Dubes Baru, Termasuk untuk Indonesia

KOMENTAR
post image
Raja Mohammed VI menunjuk sejumlah Duta Besar baru termasuk untuk Indonesia

SMC. Raja Maroko, Mohammed VI menunjuk duta besar baru yang akan ditugaskan di sejumlah negara selama rapat menteri di Rabat, hari Jumat, 18 Oktober 2024. 

Menurut pernyataan Kerajaan, penunjukkan para dubes tersebut dilakukan atas rekomendasi dari Menteri Luar Negeri Nasser Bourita, sementara penunjukan lainnya diusulkan oleh Kepala Pemerintahan Aziz Akhannouch.

"Raja Mohammed VI telah menunjuk duta besar baru untuk beberapa negara serta sejumlah pejabat untuk menduduki jabatan senior," ungkap pernyataan tersebut. 

Daftar diplomat yang ditunjuk untuk Afrika termasuk Othman El Ferdaous, mantan Menteri Kebudayaan dan mantan sekretaris negara untuk Menteri Perindustrian, yang akan menjabat sebagai Dubes Maroko untuk Pantai Gading. 

Kemudian Abdelkader El Jamoussi, mantan Konsul Jenderal di New York, yang akan menjadi utusan baru untuk Kamerun, Mustapha El Alami Fellousse, yang akan menjadi Dubes Maroko untuk Republik Afrika Tengah, Najoua El Berrak, yang akan menjadi Kepala misi di Republik Kongo, dan Mohammed Iboumraten yang akan menjadi Dubes Maroko di Niger.

Politisi Maroko Ahmed Rida Chami akan kembali mewakili Maroko sebagai Dubes untuk Uni Eropa, sebuah jabatan yang pernah dipegangnya dari tahun 2016 hingga 2018.

Daftar duta besar yang ditunjuk selama pertemuan menteri juga mencakup Fatiha Ayadi (Denmark); Omar Amghar (Serbia); Redouane Adghoghi (Bulgaria); Majid Halim (Malaysia); Redouane Houssaini (Indonesia); Ibu Boutaina El Kerdoudi (Bangladesh); dan Younes Dirhoussi (Saint Lucia).

Mengenai penunjukan pejabat senior, Raja menunjuk Nouaman Al Aissami sebagai direktur Dana Solidaritas untuk melawan bencana. Raja juga menunjuk Mustapha Aboumaarouf sebagai presiden Otoritas Kesehatan Tinggi, Samir Ahid sebagai direktur Badan Obat-obatan dan Produk Kesehatan Maroko, dan Kamal Doghmi sebagai direktur Badan Darah dan Derivatif Maroko.

Atas usulan kepala pemerintahan dan atas inisiatif menteri kebudayaan, Raha Mohammed VI menjadikan Latifa Moftaqir sebagai direktur Arsip Maroko dan Rahal Boubrik sebagai direktur Institut Kerajaan untuk Penelitian Sejarah Maroko.

Raja kemudian menunjuk Said Laith sebagai direktur jenderal Badan Pengembangan Atlas Tinggi dan Wafaa Jemali sebagai direktur pelaksana Badan Dukungan Sosial Nasional.

Selain itu, Raja ikut mengangkat sejumlah Wali dan Gubernur untuk Pemerintahan Pusat dan Teritorial.[]
 

Foto Lainnya

Maroko Dianugerahi World Book Capital UNESCO 2026

Sebelumnya

Ursula von der Leyen dan Josep Borrell Tegaskan Penguatan Hubungan dengan Maroko

Berikutnya

Artikel Sahara